Rabu, 16 November 2011

Si Pahit Lidah


Dahulu kala, hiduplah seorang yang sangat sakti yaitu Si Pahit Lidah, karena saking lidahnya pahit dapat mengkutuk orang, binatang, atau benda apapun menjadi batu. Hal ini dipercaya karena adanya peninggalan zaman dahulu kala yaitu Batu Kebayan (candi sepasang pengantin) yang puing-puingnya masih tersisa di dekat Desa Jepara, kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan. Dan konon dipercaya banyaknya situs (arca atau patung) di daerah Ranau seperti: Batu Lesung, di Subik dan sebagainya adalah akibat sumpah dari Si Pahit Lidah.

Beberapa ahli dari Belanda sempat melakukan penelitian terhadap situs-situs tersebut mereka menyatakan bahwa situs-situs tersebut adalah peninggalan kebudayaan Budha dan Hindu yang sempat ada sebelum Islam masuk ke Ranau. Jika ditilik dari sejarah memang dari cerita Pangeran Singa Juru (Raja pertama Ranau) yang berguru sampai ke Majapahit, tentulah hal itu masih ada relevansinya.


Kembali ke cerita Si Pahit Lidah, konon kabarnya pula, ada seorang yang sangat sakti dari daerah lain yaitu Si Mata Empat, yang ingin menguji kesaktian Si Pahit Lidah.
Lalu terjadilah uji kesaktian dengan ending kalahnya Si Pahit Lidah. Karena serakah Si Mata Empat menjilat lidah Si Pahit Lidah dengan tujuan untuk mengambil kesaktiannya. Namun ternyata Si Mata Empat langsung keracunan dan mati oleh racun dari lidah Si Pahit Lidah.

0 komentar:

Posting Komentar

Rank


guest book